Selasa, 30 Oktober 2018

OUTBOUND

Pusat Terapi Harapan Bunda selalu mengadakan kegiatan outbound tiap tahun, kegiatan ini bertujuan untuk proses pembelajaran sensori integrasi (taktil, proprioceptif, dan vestibular) serta koordinasi motorik yang akan menunjang pada peningkatan aspek kognitif atau kecerdasan anak berkebutuhan khusus. 


 

Minggu, 28 Oktober 2018

TERAPI WICARA


 
Apa itu Terapi Wicara?

Terapi wicara adalah salah satu ilmu kesehatan yang menangani evaluasi, diagnosis, dan pengobatan gangguan penyebab ketidakmampuan bicara dan menelan. Terapi ini juga dikenal sebagai patologi wicara-bahasa. Terapi wicara memiliki lingkup yang luas. Ahli terapi wicara menangani pasien dari berbagai usia dengan gangguan yang berbeda. Ada pula sub-spesialisasi yang khusus menangani anak. Terapi wicara biasanya dipadukan dengan ilmu kesehatan lain.
 
Siapa yang Perlu Menjalani Terapi Wicara dan Hasil yang Diharapkan

Pasien dengan masalah bahasa, komunikasi, dan menelan karena gangguan kesehatan, harus menjalani terapi wicara. Gangguan komunikasi merujuk pada ketidakmampuan seseorang dalam menerapkan dan memahami pembicaraan dan berbahasa sebagai cara bersosialisasi. Gangguan ini mencakup keterlambatan bicara, perubahan suara, tidak mampu memahami pembicaraan atau berbicara dengan baik.

Contoh-contoh gangguan bicara adalah:
  • Apraksia verbal pada anak
  • Gagap
  • Gangguan artikulasi atau bicara tidak jelas
  • Disartria atau gangguan artikulasi karena kerusakan saraf pusat
  • Gangguan otot orofasial
  • Kesulitan belajar, dalam membaca, mengeja, atau menulis
  • Mutisme
  • Afasia atau gangguan berbahasa
  • Gangguan irama bicara
  • Lisp atau tidak mampu melafalkan huruf dengan baik
 Gangguan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
  • Kelainan pertumbuhan, seperti celah bibir dan langit mulut
  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan saraf
  • Cedera otak
  • Penyalahgunaan obat-obatan
  • Penyalahgunaan suara
Namun, dalam kasus tertentu, penyebab gangguan ini tidak diketahui sama sekali.
Terapi wicara sangat penting untuk gangguan yang menyebabkan disfagia atau kesulitan menelan, seperti:
  • Distrofi otot
  • Lumpuh otak
  • Autisme
  • Gangguan pendengaran
  • Esofagitis
  • Sindroma paska polio
Terapi wicara bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Terapi ini melatih cara berbicara dan menelan dengan baik, serta memberi dukungan dan perhatian pada pasien. Deteksi dan pengobatan dini mampu meningkatkan prognosis bagi kebanyakan pasien dan mencegah gangguan memburuk. 



Cara Kerja Terapi Wicara

Komponen dari setiap program pengobatan tergantung pada gangguan yang menyebabkan masalah. Pemilihan metode terapi didasarkan pada usia dan situasi pasien.

Sistem intervensi dini dilaksanakan untuk mengobati bayi dan balita yang menderita masalah bicara karena gangguan tumbuh kembang. Rangkaian layanan ini dirancang khusus untuk anak di bawah 3 tahun. Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan komunikasi sesuai dengan usia. Mengenali dan mengobati gangguan bicara dan berbahasa mampu memperbaiki kemampuan bicara pasien seiring dengan pertumbuhannya.

Untuk anak usia sekolah, terapi dipadukan dengan layanan edukasi khusus, yang dikenal sebagai IEP (Individualized Education Program). Program ini untuk mendidik anak sesuai dengan tingkat dan fase yang dapat dipahami.

Untuk terus memberikan perhatian dan dukungan, biasanya terapi wicara dipadukan dengan IFSP atau Individualized Family Services Plan. Ini bertujuan untuk mengajarkan keluarga akan kebutuhan khusus pasien dan peranan keluarga dalam keberhasilan terapi. 

 

Jumat, 26 Oktober 2018

FISIOTERAPI

 Author: Restu C. Iswoyo, S.St.FT


Fisioterapi anak adalah istilah yang luas untuk terapi pada bayi, balita, anak-anak, dan remaja dari usia 0-18 tahun oleh terapis yang terlatih khusus. Fisioterapi Harapan Bunda dengan bangga memberikan layanan fisioterapi secara profesional berdasarkan standar yang tinggi kepada klien anak.

Apa yang kita berikan ?

Semua terapi dimulai dengan assesment awal/observasi selama 45 menit di salah satu ruangan khusus Fisioterapi.
Selama proses observasi, kami akan membahas riwayat medis anak anda, kebutuhan anak, membuat sasaran, dan melakukan penilaian lengkap rentang sendi, kekuatan, keseimbangan, dan apa pun yang mungkin relevan dengan kondisi anak anda. Dari temuan ini, rencana terapi yang dipersonalisasi dibuat dan ditinjau secara detail dengan fisioterapis, serta akan menjawab setiap pertanyaan yang mungkin anda miliki.

Jadwal rutin terapi akan diberikan jika sudah dilakukan observasi, untuk terapi selanjutnya akan berlangsung selama 45 menit dan akan dilakukan one therapist one patient. Tidak ada mesin, tidak ada bantuan, tidak ada pergantian terapis. Dengan metode one therapist one patient memungkinkan anda dan anak anda membangun hubungan saling percaya dengan terapis anda untuk menyediakan terapi dengan kualitas terbaik.


Apa saja yang kita lakukan ?
 
Setelah assesment awal/observasi kami tentang kondisi anak Anda, rencana terapi yang dipersonalisasi akan dibuat khusus untuk mereka. Rencana terapi ini akan melibatkan exercise, stimulasi dan edukasi untuk dilakukan di rumah. Adapun exercise yang diberikan bergantung pada tujuan masing-masing tiap hasil observasi yang telah ditentukan oleh Fisioterapis, diantaranya:
  1. Koreksipostur/tubuh
  2. Latihan gerakan dan lingkup gerak sendi
  3. Kekutan dan daya tahan
  4. Kelincahan 
  5. Kemampuan motorik kasar dan motorik halus
  6. Aktivitas fungsional
  7. Keseimbangan dan koordinasi
  8. Modifikasi aktivitas, dll
Beberapa kondisi anak yang bisa Fisioterapis anak tangani diantaranya:
  1. Cidera olahraga dan kondisi umum gangguan ortopedik 
    • Kondisi seperti sprain (keseleo), strain (cidera otot) dan patah tulang pada anak akibat aktivitas anak yang tinggi dan hiperaktif.
  2.  Cerebral Palsy
    • Cerebral Palsy adalah sekelompok gangguan pada anak sejak dini dengan berbagai gejala seperti otot kaku (hipertonik/spastisitas), perubahan sensorik, kelemahan, dan tremor serta gangguan pola berjalan.
  3. Developmental Delay/Keterlambatan Tumbuh dan Kembang Anak 
    • Penundaan dalam mencapai pencapaian motorik kasar, seperti berjalan, berlari, melompat dan sebagainya disebut sebagai keterlambatan perkembangan. Keterlambatan ini dapat disebabkan oleh sejumlah alasan termasuk Down Syndrome, Autism Spectrum Disorders, dan banyak lagi.
  4. Tortikolis/Plagiochepaly
    • Tortikolis adalah suatu kondisi dimana posisi kepala tidak simetris/lurus sesuai batang tubuh anak, disertai dengan rotasi kepala ke salah satu sisi sehingga mengakibatkan anak kesulitan menengok ke salah satu sisi berlawanan. kondisi ini bisa disebabkan oleh konginetal/sejak lahir atau akibat dari posisi kepala yang menengok ke salah satu sisi terus menerus.
Apa peran anda sebagai orang tua ?


Sebagai orang tua atau wali, Anda memainkan peran integral dalam menyediakan dan memastikan perawatan yang efektif untuk kondisi anak anda. Bersama-sama, Anda dan fisioterapis akan mendiskusikan dan menentukan sasaran, meninjau ukuran hasil, dan mengetahui kemajuan kondisi anak anda. Bergantung pada usia dan kebutuhan anak anda, Anda mungkin perlu membantu mereka dengan program latihan di rumah.